PANDEGLANG,SOROSOWAN.co.id –Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgijantoro merilis, sedikitnya ada tiga kecamatan yang mengalami kerusakan parah akibat gempa magnitudo 6,7, Jumat (14/1/2022) pukul 16:05:41 WIB.
Ketiga wilayah itu adalah, Kecamatan Sumur, Cikeusik, dan Kecamatan Cimanggu. Tiga daerah ini termasuk 23 kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang terdampak gempa.
Sedangkan, rumah rusak akibat gempa berjumlah 263 rumah, tersebar di 77 desa. “Ini laporan sementara Camat dan kepada desa yang diterima pukul 21.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, kecuali dua warga Cikeusik yang terluka,” kata Girgi dalam siaran persnya melalui akun instagram milik Pemkab Pandeglang, Jumat (14/1/2022) malam.
Menurutnya, selain rumah warga, ada beberapa fasilitas umum yang turut terdampak. Yakni, sepuluh sekolah, satu bangunan pondok pesantren dan tiga kantor desa. “Terkait bantuan logistif, kita sudah koordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten dan provinsi. Sedangkan, untuk pengungsi, kita akan siapkan hunian sementara,” kata Girgi yang didampingi Kasubdit Pengerahan SDM BNPB Andria Yufferizal.
Sementara dalam siaran pers Polda Banten yang dikirim ke sejumlah group Whatapps disebutkan, efek getaran gempa bumi dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta. Namun terdapat dampak kerusakan yang signifikan akibat bencana alam itu, terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. ***