LEBAK,SOROSOWAN.co.id – Perubahan bentuk Alun-alun Rangkasbitung yang semula hanya di pagar besi dan kini ditutup dengan tembok keramik batu alam setinggi kurang lebih satu meter, mengundang tanggapan beragam warga di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Mereka pro dan kontra soal hasil pembangunan, karena terdapat kelebihan dan kekurangan.
Warga yang mendukung soal pembangunan itu mengaku, dengan ditemboknya area Alun-alun Rangkasbitung, membuat fasilitas umum itu terlihat lebih refresentatif. Selain nyaman saat berada di dalam, juga aman dari berbagai ancaman seperti kemalingan dan copet.
Selain itu tembok keramik yang dipasang mengelilingi seluruh kawasan Alun-alun juga dinilai telah menghilangkan kesan kumuh. “Oh, kalau diubah (pemagaran-red) setuju. Karena membuat lingkungan lebih aman dan nyaman. Bisa mencegah maling dan copet,” kata Awal, pengunjung Alun-alun Rangkasbitung kepada wartawan sorosowan.co.id, Jumat (21/1/2022).
Kata dia, dari segi estetika juga sangat bagus, karena ada ukiran-ukirannya. “Intinya saya mendukung itu,” imbuh Awal.