-->

Harga Daging Ayam Terus Naik, Pedagang Pasar Rangkasbitung Ngaku Kehilangan Pembeli

IMG 20220203 WA0032
Seorang penjual daging ayam pasar Rangkasbitung sedang melayani pembeli.

LEBAK,SOROSOWAN.co.id – Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak-Banten hingga kini belum tertangani.

Khususnya, untuk harga daging ayam broiler yang hingga, Kamis (3/2/2022) pagi terus mengalami kenaikan. Lima hari lalu ayam pedaging itu dijual Rp32 ribu per kilogram, tetapi memasuki bulan Februari ini sudah mencapai Rp33 ribu per kilogram.

Menurut sejumlah pedagang kenaikan harga tersebut akan terus terjadi, apalagi dalam beberapa bulan ke depan akan menghadapi Ramadan.

“Biasa menjelang bulan puasa (Ramadan-red), harga daging gila-gilaan,” kata Eful (30), salah seorang pedagang daging ayam asal Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung kepada sorosowan.co.id.

Menurutnya, harga tersebut terbilang sangat cukup mahal. “Jelas pak, kenaikan harga ini sangat berdampak. Jualan ayam saya jarang habis. Pembeli sangat sepi. Paling yang ada hanya beli jeroan ayam, dan beli setengah kilogram saja, jarang yang beli banyak,” kata Eful.

Sementara itu, Dewi salah seorang pemilik warung nasi mengaku, dirinya kini tidak lagi menjual daging ayam goreng dalam jumlah banyak, karena harga daging ayam di pasar sangat mahal.
“Susah mas untuk menaikkan harga ke pelanggan. Bisa-bisa mereka kabur, tidak lagi berlangganan. Kalau pun ada, saya haya jual jeroan ayam seperti ati ampela,” ujarnya. ***

Penulis: Dadang SetiawanEditor: Abdul Azis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sorosowan.co.id