SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri acara Sharia dan Halal Festival Jawara (Shafara) Banten 2022 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, di Gedung Juang 45, Kota Serang, Minggu (4/9/2022) malam.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar menyebutkan bahwa saat ini dunia tengah menghadapi tiga persoalan krusial, yakni persoalan pangan, energi dan keuangan atau masalah ekonomi.
“Dari persoalan yang dihadapi itu kita diharapkan untuk dapat arif dan bijaksana dalam menyikapinya. Saat ini juga kita dihadapkan dengan salah satu indikator ekonomi yakni inflasi,” katanya.
Al Muktabar mengajak kepada semua pihak untuk dapat bersama-sama dalam menghadapi persoalan tersebut, mulai dari persoalan pangan, energi dan keuangan.
“Kita yakin dengan bersama-sama akan dapat menyelesaikan apa yang menjadi hambatan, dan kita akan mengubah dari suatu problem menjadi sebuah peluang,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar mengatakan ekonomi syariah merupakan suatu jejak dalam sistem perekonomian yang telah membuahkan sebuah peradaban dunia hingga saat ini.
Katanya, banyak hal-hal yang dapat dipelajari dan menjadi langkah dalam perkembangan serta pemulihan ekonomi. “Apa yang kita lakukan malam ini bagian dari jalan apa yang akan kita hadapi dan mencari sebuah solusi atas problem ekonomi tersebut,” ungkapnya.
“Shafara Banten 2022 telah menjadi satu wahana untuk edukasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah kepada pelaku ekonomi syariah di Banten. Kami harap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi syariah serta menjadi promotor cikal bakal penguatan kiprah industri halal yang berdaya saing,” ujarnya.
Al Muktabar mengaku, Pemprov Banten bersama BI Perwakilan Provinsi Banten telah melakukan beberapa hal untuk dapat mengendalikan masalah ekonomi dengan baik.
“Ini akan membentuk tatanan ekonomi yang baik di Provinsi Banten dan berjenjang pada sistem ekonomi nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Imadudin Sahabat mengatakan, ekonomi syariah merupakan bagian dari sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Ekonomi syariah menjadi sektor pertumbuhan ekonomi baru bagi kita semua. Dan ini bisa kita galakkan bersama menjadi sumber pembiayaan ekonomi ke depan,” ujarnya.