PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pandeglang menggelar pembinaan pembauran kebangsaan, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Mandalawangi, Kamis (8/12/2022).
Selain Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pandeglang Entus Bakti, pada acara pembinaan itu juga hadir sebagai pembicara Ari Supriadi, dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Babunnajah, Menes, Kabupaten Pandeglang.
Ari Supriadi menyampaikan, Indonesia telah dianugerahi dengan keragaman suku, budaya, agama, dan bahasa. Keberagaman itu tentunya harus menjadi modal pemersatu, bukan sebaliknya.
“Saat ini penduduk Indonesia berjumlah 275.361.276 jiwa yang tentunya berasal dari beragam suku, agama, budaya, dan bahasa yang berbeda. Makanya, keberagaman ini harus kita jadikan perekat untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Menurut Ari, dari keberagaman itu, terdapat potensi ancaman yang bisa merongrong keutuhan NKRI.
Potensi ancaman tersebut, meliputi konflik kepentingan terutama pada preferensi politik, perbedaan cara pandang hingga perbedaan pendapat. Kemudian, ditambah dengan perang ideologi sektarian, kesenjangan sosial dan ekonomi, serta teknologi informasi.
Sehingga dari potensi itu, lanjutnya, akan mendorong masalah, seperti culture war, konflik etnis, perlakuan atau kebijakan diskriminatif, marjinalisasi, hubungan eksploitatif, stereotip negatif hingga kekerasan fisik atau simbolik.