-->

Lebak  

Satreskrim Polres Lebak Dalami Kembali Kasus Kematian Mahasiswi Latansa Mashiro Ayu Oktaviani

WhatsApp Image 2023 06 12 at 22.24.15 1
Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady melakukan breafing dengan sejumlah anggotanya, Senin (12/6/2023). (Foto: Aji Rosyad/sorosowan.co.id)

LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Satuan Reserse Keriminal (Satreskrim) Polres Lebak tengah mendalami kembali penyebab kematian Ayu Oktaviani, mahasiswi Latansa Mashiro Jurusan Kebidanan yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Ciujung, enam tahun lalu.

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/6/2023), membenarkan hal tersebut.

Kepada sorosowan.co.id, Andi menyebutkan, jika Ayu Oktaviani sebelumnya ditemukan tewas mengambang di aluran sungai Ciujung, Kampung Baturambang, Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak pada Jumat tanggal 24 Maret 2017.

“Dari hasil penyelidikan baik pemeriksaan saksi-saksi dan tes DNA mayat tersebut adalah mahasiswi Kebidanan Latansa Mashiro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak bernama Ayu Oktaviani. Korban terakhir terlihat oleh Satpam Latansa Masiroh pada Rabu tanggal 22 Maret 2017 sekitar pukul 19.00 WIB,” katanya.

MENARIK UNTUK DIBACA:  Persoalan HGU PTPN VIII Terus Menuai Protes, PWPB Desak DPRD Lebak Segera Panggil Pihak Terkait

Kata Andi, Ayu Oktaviani sempat meminta izin keluar untuk mengambil uang di ATM dan tidak pernah kembali lagi sampai ditemukan telah menjadi mayat pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2017.

Andi meyakinkan, pihaknya telah melalukan upaya atau langkah-langkah sesuai dengan prosedur yang ada.

Kata dia, upaya itu dimulai dari pemeriksaan 40 orang saksi, di antaranya keluarga korban, pihak kampus Latansa Mashiro, rekan-rekan korban, orang di sekitar tempat temukannya korban, orang-orang terdekat korban, dan ahli dokter forensik.

“Korban juga telah dilakukan otopsi, Visum Et Repertum dan pemeriksaan tes DNA. Kemudian, telah dilakukan olah TKP secara berulang untuk mengumpulkan barang bukti, baik dari pengecekan CCTV, observasi dilapangan, dan wawancara saksi-saksi secara langsung,” ungkapnya.

Andi menyebutkan, penyelidik Polres Lebak juga telah meminta back-up kepada Polda Banten untuk melakukan penyelidikan.

Andi mengaku, adapun hambatan dalam penyelidikan, yakni belum menemukan saksi yang melihat secara langsung korban setelah keluar dari Kampus Latansa Mashiro.

Penulis: Aji RosyadEditor: Abdul Azis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sorosowan.co.id