LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Kria Bambu dan Kayu Lebak (Kabale) memamerkan 100 jenis seni rupa berbahan baku bambu dan kayu pada ajang Festival Seni Multatuli (FSM) 2023 yang digelar di Alun-alun Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis-Minggu (15-18/6/2023).
Ditemui di sela-sela acara tersebut, Owner Kabale Cepi mengatakan bahwa, bahan kertifitas seni tersebut adalah sepesialis karya dari bambu kayu, papan, ranting dan dahan.
“Artinya natural dari bahan-bahan bekas, kita kreasikan dan disatukan dengan imajinasi. Jadi benda Kria atau Seni Rupa atau gabungan seni rupa dan seni Kria,” kata Cepi kepada sorosowan.co.id, Jumat (16/6/2023).
Kabale, kata Cepi, juga membuat motif patung orang Baduy yang sedang memikul, dan dibuat inovasi jadi tempat lilin.
“Patung Baduy ini disebutnya gabungan antara seni rupa dan Kria, seni Krianya ini Fungsi, seni rupayanya patung,” kata Cepi.
Dia mengatakan, pada FSM 2023 sedikitnya dipamerkan 100 jenis seni rupa dari bambu dan kayu.
“Ada 100 seni karya Kabale, nah, seperti dari ukiran biasa Kria, ada lambu, asbak, topeng akar kayu dari kelapa, kemudian seni gambar tekhnik bakar (seperti tato), medianya papan tapi digabungkan dengan desain sastra ada kata-kata sajak atau puisi,” katanya.
Cepi menyebutkan, ada juga gabungan dari akar bambu dengan sabut kelapa atau seni murni.