LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Demo ratusan Pedagang Kaki Lima yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Pedagang Bersatu, Kamis (10/8/2023) siang, berakhir ricuh. Pendemo membongkar paksa pagar perlintasan Kereta Api (KA) yang berada di Jalan RT Hardiwinangun, karena kesal dengan ketidakjelasan sikap dari pihak Pemkab.
Awalnya, demontrasi yang dilakukan sekira seratusan massa di depan kantor Bupati Lebak siang itu berlangsung tertib. Namun, karena tidak puas mendengar penjelasan Asda Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Lebak Ajis Suhendi selaku perwakilan Bupati terkait solusi penutupan badan jalan tersebut, pendemo membubarkan diri.
Akan tetapi, mereka malah beralih berkumpul di depan pagar perlintasan KA yang menutupi badan jalan, hingga akhirnya terjadi pembongkaran paksa oleh massa.
“Kami tidak tahu siapa yang mengawali pembokaran pagar itu, tapi tiba-tiba puluhan massa sudah berhasil merobohkan bangunan tersebut,” ujar salah seorang warga yang menyebut dirinya bernama Sarman saat ditemui di lokasi kejadian.
Sementara, salah seorang pendemo yang enggan disebutkan namanya mengaku, sengaja membongkar paksa pagar itu karena kesal dengan sikap pemkab yang tak kunjung memenuhi tuntutan PKL.
“Kami rakyat kecil, kenapa nggak ada rasa kasihan sama sekali,” katanya.
Awalnya, kata dia, keinginan para pedagang pagar itu tidak harus dibuka semua, cukup agar roda dua bisa masuk.
“Kami tidak keberatan ditutup, tapi tolong dong kami minta diberi jalan untuk pejalan kaki dan motor saja, susah amat sih,” ungkapnya.***
