PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar (MA) sukses mengaplikasikan pupuk organik berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA) pada areal pesawahan, Kampung Gajahmada, Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang.
Melalui pupuk organik limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Labuan, Banten produksi padi meningkat. Biasanya, per hektare lahan hanya menghasilkan 5,5 ton padi, tetapi kini menjadi 8,4 ton padi per hektare.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus Tauhid mengatakan bangga dengan keberhasilan itu. Dia berharap, penemuan baru tersebut terus dikembangkan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan masyarakat.
“Hari ini saya bahagia luar biasa, ternyata cahaya pertanian betul-betul lahir dari Mathla’ul Anwar. Sesuai dengan namanya sebagai tempat lahirnya cahaya, karena hari ini ada pembuktian bahwa limbah PLTU menjadi berkah,” katanya pada acara panen raya padi yang digelar di Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Kamis (5/10/2023).
Agus mengungkapkan,keberhasilan itu merupakan hal yang sangat luar biasa. Katanya, meski kondisi saat ini sedang dilanda El Nino, tetapi MA mampu melakukan panen raya padi dengan pupuk organik berbahan dasar limbah FABA PLTU 2 Labuan.
“Ini merupakan berkah yang luar biasa, apalagi waktunya bertepatan dengan HUT ke-23 Provinsi Banten. Sungguh, ini merupakan hadiah luar biasa bagi masyarakat Banten,” ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, General Manager PLTU 2 Labuan Wisnu Kurniawan mengapresiasi aplikasi hasil penelitian penggunaan pupuk berbahan dasar limbah FABA.
“Ini penemuan luar biasa, kami sangat terbantu dengan adanya pupuk organik berbahan dasar limbah FABA ini, kami siap men-support,” katanya.
Apakah pupuk yg digunakan pada padi organik yg ditanam diarea persawahan juga bisa digunakan aplikasinya untuk tanah darat/padi Huma?