PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Belasan warga Pandeglang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Sipil Pandeglang (AMSIP) mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang, Senin (26/2/2024) siang.
Kedatangan mereka dalam rangka mengadukan dugaan kecurangan Pemilu, seperti tindakan oknum anggota KPPS di Kecamatan Pandeglang yang mengarahkan pencoblosan kepada salah satu calon anggota DPRD.
Serta adanya dugaan intimidasi dari oknum anggota DPRD kepada masyarakat Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran untuk memilih salah satu calon dari partai PKS dan karut marutnya sistem pemilu di Kabupaten Pandeglang.
“Kami ke sini untuk meminta keadilan, karena banyak pelanggaran Pemilu yang terjadi pada hari dan sebelum pencoblosan,” kata Agus Hidayat, Korlap Aksi AMSIP saat beraudiensi.
Menurutnya, selain di TPS 13 Kecamatan Pandeglang dan Pagelaran, ada banyak pelanggaran Pemilu seperti yang terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Angsana yang telah viral.
“Kami ke sini untuk menanyakan bagaimana proses penanganan permasalahan itu. Bawaslu sebagai lembaga pengawas penyelenggaraan Pemilu harus bertanggung jawab terkait masalah tersebut, apalagi banyak sekali money politic menjelang pencoblosan,” kata Agus.
Sementara Yusak, anggota AMSIP lainnya menyesalkan, terkait dengan lemahnya pengawasan Pemilu di Kabupaten Pandeglang.
“Kami sangat prihatin dengan adanya ketidaknetralan para ASN, mereka dengan terang-terangan melakukan pelanggaran Pemilu, sementara pengawasan dari Bawaslu tidak begitu ketat, seperti membiarkan,” katanya.
Yusak berharap, ke depan semua persoalan itu bisa diantisipasi atau dicegah agar tidak ada pelanggaran Pemilu kembali, seperti keberpihakan ASN dan adanya money politic.
“Terkait netralitas, money politic dan ini semua harus menjadi catatan agar kita bisa membentuk pemimpin yang baik,” ungkapnya.