MERAK,SOROSOWAN.CO.ID – Pemprov Banten saat ini tengah mempersiapkan fasilitas infrastruktur memadai guna menyambut arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri Tahun 2024 ini.
Selain sejumlah ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, lintas Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni pun menjadi salah satu perhatian serius demi suksesnya arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri tahun ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memastikan, pihaknya akan serius dalam menangani persoalan tersebut, khususnya berkaitan dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.
“Pemprov Banten dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki tentu mendukung penuh langkah-langkah yang telah disampaikan,” kata Al Muktabar usai mengikuti Rakor Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024/1445 H, di Ruang Rapat Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak, Sabtu (23/3/2024).
“Kita terus berkolaborasi untuk memberikan daya dukung agar pelayanan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri benar-benar lancar,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar memastikan akan secara maksimal menggiatkan stabilitas daerah yang menjadi hal penting dalam pelayanan perayaan Lebaran Idul Fitri tahun ini.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang hadir dalam acara rakor tersebut, menyebutkan, jika rakor dilakukan untuk membahas secara detail dan pendalaman terkait dengan beberapa kajian rencana besar dalam menangani arus mudik 2024.
“Kenapa penyebrangan Merak-Bakauheni didahulukan, lantaran titik krusial ada di sini. Saya sudah mendengarkan laporan terkait penambahan fasilitas, baik fasilitas kapal maupun sarana prasarana penunjang arus mudik tahun ini,” katanya.
Muhadjir mengingatkan, agar pihak pengelola mengintensifkan dermaga Bandar Bakau Jaya (BBJ) untuk kendaraan berat.
“Saya minta betul, karena spesifikasi BBJ ini berbeda, maka dibutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, tidak boleh ada pengemudi truk untuk melebihi muatan,” pintanya.
Selain itu, Muhadjir juga meminta, kepada para pemudik untuk dapat melakukan pemesanan tiket secara online.
Tujuannya, kata dia, guna membantu petugas dalam memastikan jumlah penumpang yang akan melakukan penyeberangan pada hari tersebut.
“Kita membuat kebijakan tidak ada tiket manual, jadi harus membeli jauh-jauh hari dan paling lambat H-1. Ini yang akan saya minta kepada yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan sebaliknya,” tandasnya.