-->

Relawan KSB Pulosari Dikukuhkan, Nuriah: Ini Kepanjangan Tangan Pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana

Pengukuhan relawan KSB, Kecamatan Pulosari
Plt Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang Nuriah mengukuhkan relawan KSB Kecamatan Pulosari, Sabtu (30/3/2024). (Foto: Istimewa).

PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Sebanyak 45 orang relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (30/3/2024), dikukuhkan.

ke-45 orang relawan ini tersebar di 9 desa, dengan struktur kepengurusan masing-masing desa terdiri terdiri dari 5 orang.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang Nuriah mengapresiasi terbentuknya relawan penanggulangan kebencanaan tersebut.

Dia mengatakan, jika pemerintah sangat membutuhkan keberadaan organisasi itu.

“KSB sangat penting, ini bagian dari kepanjangan tangan pemerintah dalam penanggulangan bencana,” kata Nuriah.
Asda Bidang Administrasi Pemerintahan dan Hukum Pemkab Pandeglang ini juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah membentuk tersebut.

Terlebih, kata Nuriah, Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan Lumbung Sosial senilai Rp179 juta rupiah beberapa waktu lalu.

“Seluruh relawan telah mendapatkan pelatihan khusus kurang lebih selama tiga hari tentang SOP dan simulasi, jadi sekarang bapak ibu tinggal mengaplikasikannya. Jika nanti terjadi bencana jangan panik,” katanya kepada para relawan saat acara pengukuhan.

Pada kesempatan itu, Nuriah juga meminta kepada Camat Pulosari agar dapat mengelola dan menggunakan lumbung sosial secara baik sesuai dengan kebutuhan mekanisme penanggulangan bencana.

“Pak camat harus bisa mengatur lumbung sosial, jangan sampai tidak tepat sasaran. Dan saya ingatkan untuk pendistribusian harus tercatat agar memudahkan dalam pelaporan ketika pengisian lumbung sosial kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Pulosari Gimas Rahardian mengatakan, sangat bersyukur daerahnya mendapatkan bantuan lumbung sosial dan telah dibentuknya kampung siaga.

“Tentu ini sangat bermanfaat, sebelumnya kami kerepotan jika terjadi bencana. Tapi, dengan adanya KSB dan lumbung sosial tentu akan memudahkan dalam penanggulangan bencana khususnya terkait dengan kebutuhan logistik,” ungkapnya.

Gimas berjanji, pihaknya siap mengelola lumbung sosial itu dengan baik.

MENARIK UNTUK DIBACA:  Siasati Harga Minyak Goreng di Pasaran Mahal, Emak-emak di Pandeglang Produksi Minyak Sendiri

“Pernah terjadi pohon tumbang waktu lalu kami kesulitan mencari peralatan, akhirnya pinjam ke kecamatan tetangga yang ada lumbung sosialnya, tetapi saat akan dipinjam mereka juga sedang mempergunakannya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sorosowan.co.id