CILEGON,SOROSOWAN.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar membuka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Banten, bertempat di Pusat Pemerintahan Kota Cilegon, Sabtu (22/6/2024).
Pada kesempatan itu, Al Muktabar mengatakan, keluarga merupakan hal mendasar sebagai tata kehidupan sehari-hari, yang diharapkan dapat mendorong dan mewujudkan ketahanan keluarga.
“Keluarga adalah basis dari tata kehidupan sehari-hari kita dalam berumah tangga. Maka kita peringati hari keluarga nasional ini, tentunya dengan makna kita ingin ada ketahanan keluarga,” katanya.
Al Muktabar juga mengatakan, jika keluarga menjadi basis dasar dari segala aktivitas. Oleh karenanya, kata dia, harus didorong agar dapat mewujudkan keluarga yang mandiri, baik secara ekonomi, sosial budaya, dan lain sebagainya.
“Jadi tidak hanya ketahanan keluarga, tetapi juga sebagai kedaulatan keluarga secara utuh,” ujarnya.
Al Muktabar meyakinkan bahwa, keluarga memiliki peran penting dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting di setiap wilayah.
“Keluarga juga menjadi penguat kita dalam berbagai aspek,” tambahnya.
Sementara Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Wahidin yang hadir pada kesempatan tersebut, mengatakan, jika peringatan Hargnas ke-31 Tahun 2024 mengusung tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045’.
“Untuk menggapai cita-cita menuju Indonesia Emas itu, tentu dimulai dari bagaimana upaya meningkatkan kualitas keluarga, agar semua anak-anak yang lahir dipastikan tidak mengalami stunting,” ujarnya.
“Penanganan stunting ini dapat menentukan 20 tahun ke depan. Maka hal ini menjadi penting untuk dilakukan secara bersama,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Effendi menyampaikan, pembangunan keluarga penting dilakukan, lantaran keluarga menjadi tempat utama pendidikan khususnya bagi generasi penerus.
“Keluarga memiliki delapan fungsi strategis, yakni fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan,” ungkapnya.***