LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Viralnya pesan suara atau voice note yang diduga suara jelas Ketua Apdesi Kabupaten Lebak Rusyadianto berisi mengajak agar seluruh kepala desa (Kades) se-Kabupaten Lebak mendukung dan memenangkan calon Gubernur Nomor Urut 2 Andra Soni, kini menuai kritik.
Kritikan itu di antaranya disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang ini meminta, agar kasus tersebut diusut tuntas.
Adib mengatakan, seorang kades tidak dibenarkan untuk cawe-cawe atau memihak salah satu pasangan calon Gubernur, Bupati ataupun Walikota yang sedang berkontestasi di Pilkada serentak tahun ini.
“APH (aparat penegak hukum-red) dan Kades itu rentan digunakan untuk mendulang suara, namun jika di lapangan terjadi, maka sudah Abuse of Power. Dan itu tidak bisa dibiarkan, karena mereka dibiayai dana negara,” katanya kepada sorosowan.co.id, Jumat (27/9/2024).
“Tindakan Abuse of Power itu mengkhianati rakyat, karena sejatinya pesta demokrasi adalah pesta rakyat. Rakyat yang menentukan pilihannya sendiri, sesuai dengan hati nurani mereka,” imbuhnya.
Adib menegaskan, bahwa semua lembaga yang dibiayai oleh uang negara harus netral. Utamanya, bagi kades, APH, ASN dan pihak lainnya yang memiliki kapasitas untuk mendulang suara.
“Terkait dengan kasus voice note ketua Apdesi di Lebak yang bernada tidak netral itu harus diusut tuntas. Bawaslu tidak ada alasan untuk tidak menindak. Wasit Pemilukada kan mereka, tentunya agar pemilu tetap sehat dan fair. Jika Bawaslu demikian, bisa menjadi pahlawan demokratis, bukan pengkhianat demokrasi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, iklim politik di Kabupaten Lebak kini mulai tak kondusif. Situasi tersebut seiring dengan viralnya pesan suara atau voice note yang diduga suara jelas dari Ketua Apdesi Kabupaten Lebak Rusyadianto.
Voice note berdurasi 44 detik itu dengan lugas mengajak kepada seluruh Kades se-Kabupaten Lebak untuk memenangkan calon Gubernur Banten Nomor 2 Andra Soni.***
