“Masyarakat sekitar kaget dengan penemuan mayat itu, mereka mengira warga Patia. Namun, setelah jasad ditarik ke daratan dan diteliti, dapat diketahui korban merupakan orang asing,” ujarnya.

Encep menduga, korban merupakan dugaan penganiayaan. Oleh karena, di bagian tubuh korban ditemukan tali, walaupun tidak ada luka robek atau yang lainnya.

“Tampaknya mayat itu sudah cukup lama, karena selain tubuhnya membesar juga mengambang di air dan terasa bau menyengat,” ujarnya.

Ilman, warga Patia lainnya memastikan, korban tewas yang mengambang di aliran sungai Cilemer merupakan pendatang. Maut menjemput, ketika korban bersilaturahmi atau berkunjung ke kerabatnya yang ada di Kecamatan Patia.

“Ya kami berharap itu kematian biasa, bukan karena tindakan penganiayaan atau yang lainnya. Dan perlu dipastikan itu bukan orang Patia, melainkan orang luar,” tutur Kades Idaman, Kecamatan Patia tersebut.***

[custom-related-posts title=”Berita terkait ” none_text=”None found” order_by=”title” order=”ASC”]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini