Sehingga hal itu, kata dia, menjadikan tantangan tersendiri bagi para pendidik atau pengajar khususnya para guru RA atau guru TK di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“Para guru yang tergabung dalam organisasi Ikatan Guru Raudhatul Athfal se-Kabupaten Lebak dan Pandeglang dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi serta keterampilan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi, khususnya pasca pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Rizki mengakui, apabila pemanfaatan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak saat masih belum optimal, karena terkendala jaringan internet, dan ketersedian alat teknologi.

Oleh karenanya, dia berjanji, akan meminta pemerintah pusat melalui Kominfo agar tetap melakukan pemerataan jaringan di Banten, khususnya Banten Selatan dan Banten Utara.

“Di Lebak dan Pandeglang mungkin ada berapa persen dari setiap desa atau setiap kecamatan yang tidak tercover dengan jaringan, maka dari itu sebagai wakil bapak dan ibu di perlemen, saya akan suarakan kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan pemerataan jaringan,” kata Rizki.

Sementara, Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Universitas Setia Budhi Banten Harits Hijrah Wicaksana mengakui, tentang pentingnya teknologi informasi dalam menunjang kegiatan belajar mengajar para guru.

Menurutnya, di era digitalisasi seperti sekarang ini, sudah tidak bisa dipungkiri seorang guru harus melek informasi dan mengusasi teknologi internet.

Sebab, jika tidak, kata Harits, sudah bisa dipastikan pribadi dan siswa yang diberi pengajarannya akan tertinggal.

“Jadi, kita juga harus ikut mendorong pemerataan jaringan yang tengah diperjuangkan anggota DPR RI Rizki. Agar pemerintah pusat memenuhi tanggung jawabnya, melakukan pemerataan jaringan internet di wilayah Banten selatan tersebut,” katanya.

Sedangkan, Ketua PW IGRA Provinsi Banten Teti Zahrotul Hayat mengapresiasi, digelarnya seminar Aptika Hybrid yang diinisiasi anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah.

Oleh karena, kata dia, melalui pertemuan tersebut para guru bisa menyampaikan langsung aspirasi serta keluhan terkait dengan kendala mengajar melalui platform digital.

“Meski pak Rizki hadir melalui daring, tapi para guru bisa menyampaikan langsung aspirasinya. Khususnya, terkait dengan kendala jaringan internet dan masalah kesejahteraan guru yang hingga saat ini masih menghantui,” katanya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini