“Mungkin karena image, padahal banyak sekali petani yang sukses. Dan jujur, kebanyakan orang yang sukses adalah anak petani. Tapi kenapa paradigma sekarang, banyak yang hanya ingin menjadi kuli. Ini pemirikan yang sangat keliru,” kata Peri.

Peri mencontohkan, negara yang sukses bidang pertanian, seperti Negara Thailand, Vietnam, dan Negara Malaysia.

“Mereka fokus memaksimalkan lahan yang memang untuk pertanian, hingga berkembang. Tetapi kenapa di kita tidak, malah masyarakatnya dididik menjadi kuli, dan hanya sebatas itu,” katanya.

Peri menyebutkan, realita di Kabupaten Lebak banyak lahan-lahan masyarakat yang disewakan, bahkan hingga dijual untuk kegiatan usaha industri.

“Tidak sedikit lahan-lahan kita yang disewakan dan hanya mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai buruh saja atau hanya sebagai pekerja berat,” katanya.

Peri meminta, Pemkab Lebak mencari jalan keluar terkait permasalahan itu, agar bisa berkiprah di negeri sendiri.

“Kita itu harus punya jati diri di negeri sendiri, di daerah sendiri, jangan sampai kebanyakan masyarakat kita hanya menjadi kuli di negeri sendiri,” katanya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini