Tinjau lokasi kebakaran
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani meninjau lokasi kebakaran yang belokasi, di Kampung Kalumpang, Desa Rancateureup, Kecamatan Labuan, Selasa (9/9/2025). (Foto: Istimewa)

PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani memberikan bantuan kepada dua korban kebakaran, yakni Supreni, warga Kampung Kalumpang, Desa Rancateureup, Kecamatan Labuan, dan Samsuri, warga Kampung Sangkan, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Selasa (9/9/2025).

Diketahui berdasarkan infromasi yang didapat, musibah kebakaran yang dialami kedua korban itu diduga akibat korsleting listrik.

Pada kesempatan itu, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani mengimbau, masyarakat agar tidak asal dalam menggunakan kabel untuk instalasi listrik. Sebab, kata dia, musibah kebakaran yang kerap terjadi, khususnya yang dialami kedua korban tersebut, diduga akibat korsleting listrik.

“Pakai kabel yang SNI, dari beberapa kasus kebakaran kebanyakan disebabkan dari korsleting listrik. Kita jangan abai untuk keselamatan kita semua,” kata Bupati.

Dewi berjanji, untuk rumah yang terbakar, Pemkab Pandeglang akan berupaya untuk mengusulkan bantuan.

“Yang kami bawa saat ini bantuan yang bisa dipakai saat ini, berupa peralatan tidur, makanan dan peralatan lainnya. Serta uang untuk kebutuhan hidup sementara waktu. Semoga ini bisa bermanfaat, nanti kita ajukan untuk bantuan rumahnya,” ujarnya.

Diketahui, musibah kebakaran yang terjadi di Kampung Kalumpang, Desa Rancateureup, Kecamatan Labuan sempat menimbulkan korban luka. Supreni terpaksa harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Labuan, karena luka bakar.

Siti Nuriah, istri Supreni menjelaskan, bahwa musibah kebakaran itu terjadi diperkirakan sekira pukul 00:30 WIB, saat dirinya pulang mengaji.

“Biasanya kalau malam suka ngaji, tiba-tiba ada puing kayu yang jatuh ke bawah, saya pikir itu apa pas liat ke atas ternyata api berkobar, saya sambil jalan langsung memanggil bapaknya yang lagi dibelakang,” jelasnya.

Supiah, keponakan Siti Nuriah membenarkan, jika musibah kebakaran itu terjadi malam hari. “Pas setelah lihat api berkobar, warga kampung pada keluar semua, terus nelponin damkar agar bisa memadamkan api,” ujarnya.***

Penulis: Endang Yoga
Editor: Abdul Azis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini