Pasar Badak Pandeglang
Kondisi Pasar Badak Pandeglang di siang hari, Jumat (9/5/2025). (Foto: Endang/sorosowan.co.id)

PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Himpitan ekonomi yang dialami masyarakat Pandeglang saat ini tampaknya semakin mengkhawatirkan.

Terbukti akibat rendahnya daya beli masyarakat setempat, ratusan kios pakaian, atau sekitar 80 persen toko penyedia sandang di Pasar Plaza Badak Pandeglang pun terpaksa tutup alias gulung tikar.

Asep Dede Muhammad, Kepala UPT Pasar Badak Pandeglang membenarkan hal tersebut. Dia pun menyebutkan bahwa para pedagang saat ini merasa kewalahan dengan kondisi ekonomi masyarakat Pandeglang itu.

Oleh karena, kata Asep, dengan menurunnya daya beli masyarakat, kunjungan ke Pasar Badak Pandeglang kini menjadi semakin berkurang, bahkan sempat tidak ada sama sekali.

“Persoalan itu tentunya tidak hanya berdampak terhadap masyarakat itu sendiri, tetapi juga menyebabkan turunnya pendapatan asli daerah dari sektor retribusi karena tidak ada pembeli,” ujarnya kepada sorosowan.co.id, Jumat (9/5/2025).

Menurut Asep, masyarakat Pandeglang yang hampir mayoritas bekerja sebagai petani hanya mengandalkan musim penen jika akan berbelanja ke Pasar Badak Pandeglang.

Bahkan, kata Asep, bisa disebut satu tahun hanya dua kali kunjungan, yakni dua hari besar yaitu lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

“Karena hanya mengandalkan dua hari besar itu, kini tidak sedikit kios pakaian dan sandal di Pasar Plasa Pandeglang yang tutup,” ujarnya.

Namun demikian, Asep menyebutkan, selain kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat, banyaknya kios yang tutup, juga karena faktor pesaing seperti penjualan pakaian online dan toko pakaian besar yang ada di sekitar Pasar Pandeglang.

“Faktornya memang beragam, tetapi yang lebih utama sepinya pembeli di Pasar Badak Pandeglang itu karena rendahnya daya beli masyarakat,” tandasnya.***

Penulis: Endang Yoga
Editor: Abdul Azis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini