Tersangka maling motor
Para tersangka maling motor di gelandang ke Mapolres Pandeglang, Senin (11/8/2025). (Foto: Endang Yoga)

PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang berhasil menangkap lima orang tersangka spesialis maling motor asal Kabupaten Lebak dan Pandeglang, dalam satu pekan terakhir ini.

Kelima tersangka masing-masing berinisial DS, T, DH, FB dan S, berikut barang bukti (barbuk) berupa empat motor hasil curian dan satu buah senjata api (senpi) rakitan kini diamankan di Mapolres Pandeglang.

Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi mengatakan, terungkapnya kasus spesialis maling motor asal Lebak-Pandeglang itu berawal dari laporan korban mengenai telah terjadinya tindakan pencurian kendaraan bermotor dengan pemberatan terhadap dirinya.

“Dari hasil laporan itu, kita langsung melakukan upaya pengembangan dan penyelidikan, sehingga didapatkanlah lima orang tersangka itu yang salah satunya sebagai penadah,” kata Dhyno dalam siaran persnya, Senin (11/8/2025).

Kapolres menyebutkan, dari tangan tersangka pihaknya telah menemukan senpi rakitan berikut amunisinya dengan kaliber 3,8 mili meter.

“Kasus ini terungkap dari hasil pengembangan di tiga TKP (tempat kejadian perkara-red) yang berada di wilayah hukum Pandeglang,” ujarnya.

Kapolres menegaskan, selain menahan tersangka, anggotanya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya empat unit kendaraan roda dua, kunci leter T, dan satu pucuk senpi rakitan berikut amunisinya dengan kaliber 3,8 mili meter.

“Hasil introgasi, satu pucuk senjata api itu biasa digunakan pelaku saat beroperasi guna menakut-nakuti para korban,” ungkapnya.

Diketahui, pada kesempatan itu Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi menyerahkan satu unit kendaraan bermotor kepada warga, karena dari empat motor yang berhasil diamankan salah satunya milik korban.

Sementara itu, salah seorang tersangka berinisial DH mengaku, dirinya sudah tiga kali melakukan tindak kejahatan pencurian bermotor.

Kata dia, Adapun senpi rakitan yang dimilikinya sepenuhnya digunakan untuk menakut-nakutin korban. “Baru tiga kali pak, dan tak ada yang tembak, senpi sepenuhnya untuk menakut-nakuti saja,” kilah DH.***

Penulis: Endang Yoga
Editor: Abdul Azis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini