“Tidak sampai di situ, masyarakat juga diimbau agar tidak melakukan penebangan pohon secara ilegal, mendirikan bangunan di sempadan sungai atau pantai dan membuang sampah sembarangan, arena itu bisa menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Virgojanti, yang tidak kalah penting adalah bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya ketika bencana terjadi, sehingga masyarakat menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana. [irp]
“Edukasi itu kita lakukan sampai tingkat desa, dengan tujuan agar mereka paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Kita juga sudah siapkan berbagai instrumen untuk itu, seperti menyediakan jalur-jalur evakuasi dan pemantauan 24 jam melalui alat Early Warning Sistem (EWS) yang sudah ada di kantor kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, seluruh personel dan peralatan serta perlengkapan yang ada di BPBD sudah siap, terlepas ada atau tidaknya bencana alam.