SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengajak masyarakat untuk membudidayakan talas beneng.
Menurut dia, budidaya tanaman tersebut sangat menjanjikan, karena mulai dari daun hingga umbinya memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.
Agus mengatakan, saat ini luas lahan tanaman talas beneng di Provinsi Banten mencapai 263 hektare.
Luas lahan itu tersebar di tiga daerah, yakni Kabupaten Pandeglang seluas 197 hektare, Kabupaten Serang 19 hektare dan Kabupaten Lebak sekira 47 hektare.[irp]
“Talas Beneng ini bisa dikembangkan di seluruh wilayah di Provinsi Banten, baik perkotaan maupun pedesaan. Perawatannya juga terbilang mudah, cukup diberi pupuk serta penyiraman secara rutin. Tidak memerlukan perawatan khusus,” kata Agus kepada wartawan, Senin (29/5/2023) lalu.
Agus menerangkan, usia panen umbi-umbian asal Banten ini sekira 10 bulan.
Namun karena komoditi ini termasuk zero waste, sehingga daun dan batangnya juga bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi yang cukup tinggi.
“Daunnya bisa dimanfaatkan ketika usia tanaman mencapai 4-9 bulan,” ujarnya.
Untuk mendapatkan informasi tersebut adalah nomor yg bs di hubungi