“Kita bisa menekan inflasi bersama, maka dengan itu setiap kebutuhan bahan pangan di sana juga bisa terpenuhi,” ujarnya.
Virgojanti meminta, menjelang bulan Ramadan, TPID kabupaten/kota se- Provinsi Banten dapat melakukan beberapa upaya, sebagai langkah dalam rangka menstabilkan harga sejumlah kebutuhan pokok.
“Biasanya masyarakat kita, ketika mau menghadapi hari besar keagamaan kebutuhan konsumsinya suka bertambah, meski demikian jangan khawatir, karena pemerintah terus berupaya dalam memastikan ketersediaan di pasar,” katanya. [irp]
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat menyampaikan Coaching Clinic memiliki tujuan dari bagian Capacity Building para TPID di kabupaten/kota dan Provinsi Banten.
“Harapan kita yang pertama Coaching Clinic ini dalam rangka menyusun laporan, tidak hanya sebatas membuat laporan. Akan tetapi bagian dari assesment sejauh mana program kita dilaksanakan,” ujarnya.
Selian itu, imbuh Imaduddin, Coaching Clinic itu juga sebagai wadah untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam rangka pengendalian inflasi di masing-masing daerah. Sehingga, dapat dijadikan sebagai langkah-langkah antisipasi bagi daerah.
“Kita apresiasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang selama ini selalu giat dan kompak, itulah keberhasilan kolaborasi yang dilakukan dalam pengendalian inflasi sehingga dapat terkendali,” katanya.***