SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Dalam rangka mengejar capaian target nasional 14 persen pada tahun 2024, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten terus memperkuat penanganan stunting melalui pendekatan multisektor dan multipihak.

Upaya itu dianggap efektif, karena melalui mekanisme tersebut angka prevalensi stunting, di Provinsi Banten kini mengalami penurunan hingga 4,5 persen, dari 24,5 persen menjadi 20 persen pada tahun 2022.

Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Virgojanti mengatakan bahwa, pelaksanaan percepatan penurunan stunting dilakukan melalui berbagai program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Banten, serta dukungan Kabupaten/Kota hingga tingkat Desa/Kelurahan.

Kata Virgojanti, dukungan anggaran mencapai Rp739 miliar tersebar di 20 OPD, serta dukungan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota, APBN, CSR, DAK fisik dan DAK non fisik.

“Sebagai salah satu inovasi yang telah diluncurkan oleh TP PKK Provinsi Banten melalui aplikasi e-dasawisma. Dalam aplikasi ini, data anak stunting per Februari 2023, dari angka 29.794 orang yang sudah pulih sebanyak 18.152 orang. Smentara jumlah anak stunting yang masih dalam penanganan sebanyak 11.642 anak,” katanya pada Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Banten Tahun 2023, Selasa (10/10/2023).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini