Dia bercerita, sebelumnya banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat lubang jalan tersebut. Namun, setelah ada inisiatif dari petugas kepolisian dengan memasang pembatas jalan dari plastik, risiko kecelakaan itu dapat ditekan.
“Ya seharusnya jalan itu ditambal, bukan dihalang dengan pembatas jalan, karena dengan itu warga yang berolahraga sore menjadi terganggu,” sesal Dindin.
Mumu, pengojek yang biasa mangkal di Pasar Badak Pandeglang mengeluhkan hal serupa. Menurut dia, sangat tidak wajar jalan di depan gedung pendopo Bupati kondisinya berlubang.
“Kami tidak tahu perbaikan jalan itu tanggung jawab Pemkab, Pemprov atau Pemerintah Pusat. Yang jelas, kami merasa terganggu dengan itu, apalagi kerusakannya sudah berlangsung lama,” ujarnya seraya mengatakan, selain di dekat tugu jam, jalan berlubang juga terjadi di depan kantor BPKAD Pandeglang. ***