Mahasiswa demo kantor Kejari Lebak
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gamma dan Germalaka kembali menggelar unjuk rasa ke kantor Kejari Lebak, Selasa (22/4/2025). (Foto: Wildan/sorosowan.co.id)

LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (Gamma) dan Gerakan Mahasiswa Lawan Korupsi (Germalaka) kembali melakukan unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak, Selasa (22/4/2025).

Pengunjuk rasa mengaku sengaja melakukan aksi itu, seiring dengan belum jelasnya penanganan dugaan korupsi BLT DD ekstrem Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak tahun 2023-2024 oleh pihak Kejari.

Pendemo mengancam akan melakukan unjuk rasa di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) jika dalam waktu yang ditentukan pihak Kejari masih tetap mendiamkan kasus tersebut.

Heri Tuara, Koordinator Aksi menyebutkan, unjuk rasa yang dilakukannya merupakan aksi lanjutan terkait kasus dugaan korupsi BLT DD ekstrem Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari yang sebelumnya telah dilaporkan.

“Sudah jelas jika tidak direspon oleh Kejari Lebak mungkin kedepannya kita akan melaksanakan aksi kembali di Kejagung Jakarta, kita sampaikan di sana bahwasannya Kejaksaan Negeri Lebak tidak becus tidak bisa menuntaskan kasus yang ada di Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak,” katanya.

Heri menyebutkan, dugaan korupsi yang terjadi di Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari yaitu adanya dugaan penggelapan dana BLT ekstrem anggaran tahun 2023–2024.

“Dana itu seharusnya diberikan kepada rakyat miskin, yakni 36 KPM (keluarga penerima manfaat-red) dengan besaran Rp900 ribu rupiah per KPM, tapi nyatanya hanya diberikan Rp300 ribu per KPM,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Lebak Irfano Rukmana Rachim mengaku mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa.

Dia membenarkan, aksi yang dilakukan para mahasiswa terkait dengan permasalahan dugaan korupsi yang terjadi di Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari.

“Kalau mencermati dari apa yang disampaikan tadi dalam orasinya rekan-rekan mahasiswa ini menyampaikan beberapa tuntutan terkait dengan permasalahan dugaan di Desa Ciruji,” ujarnya.

Irfano mengklaim, jika pihaknya sudah menindaklanjuti perkara dugaan korupsi yang disampaikan mahasiswa.

“Kami sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan terhadap pihak-pihak terkait dan saat ini kami juga telah meminta bantuan dari inspektorat untuk melaksanakan pemeriksaan dan kita menunggu hasil inspektorat, tentunya kita juga tetap aktif berkoordinasi dengan inspektorat agar penanganan kasus ini bisa cepat,” ujarnya.

“Untuk saat ini kami menunggu hasil dari inspektorat, kita sudah mendata pemeriksaan dari inspektorat. Nanti kita lihat perkembangan dari inspektorat kemudian kita baru bisa mengambil kesimpulan,” tandasnya.***

Penulis : Wildan Ma’ruf
Editor : Abdul Azis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini