PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Pengelolaan parkir di sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang kini tengah mengalami masalah.
CV. Arga Pratama selaku pihak ketiga yang ditunjuk Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang selaku pengelola parkir yang sah mengaku, telah diserobot oknum aparat terkait dengan kegiatan usahanya tersebut.
Padahal, sejak tahun 2000-Desember 2023, CV. Arga Pratama selaku pihak ketiga itu telah berkontribusi terhadap Pemerintah Daerah dengan memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir dengan nilai ratusan juta rupiah.
“Kami kecewa kondisi ini, pengelolaan lahan parkir yang dirintis sejak tahun 2000 lalu kini diambil alih begitu saja oleh oknum aparat,” kata Jepri, Koordinator Pengelolaan Parkir di Kabupaten Pandeglang kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Jepri mengatakan, jika target PAD parkir yang dibebankan Pemerintah Daerah kepada perusahaannya tahun ini sebesar Rp957 juta.
“Awal tahun 2024 , Pak Haji Mustagfirin selaku Direktur CV. Agra Pratama diberi tugas mengelola parkir oleh Dishub Pandeglang hingga 31 Desember 2024. Namun, aneh di tengah perjalanan tiba-tiba ada pihak lain yang mengaku aparat ikut-ikutan mengelola,” sesalnya.
Jepri menyebutkan, sejak kontrak atau penugasan pengelolaan parkir berjalan, perusahaannya sudah menyetorkan PAD dalam setiap bulannya kepada Pemerintah Daerah.
“Bukti-bukti penyetorannya ada. Makanya, terus terang kami kecewa. Seperti apa aturan yang dilakukan Pemerintah Daerah di pengelolaan parkir tahun 2024 ini, hingga menimbulkan kekisruhan seperti ini,” katanya.
“Anehnya lagi ada surat tugas dari Pemerintah Daerah yang diberikan kepada pribadi oknum anggota TNI dan anggota Polri,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur CV. Arga Pratama Emus Mustagfirin selaku pengelola parkir yang sah di Kabupaten Pandeglang membenarkan, adanya kekisruhan pengelolaan parkir di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang.
Kata Emus, selaku penerima Surat Tugas resmi dari Pemerintah Daerah kini tidak lagi merasa nyaman dalam pengelolaan parkir di lapangan, karena ada dugaan tindakan penyerobotan pengelolaan parkir oleh segelintir orang.
“Saya yang mendapatkan tugas secara pribadi dari awal tahun 2024 sampai akhir Desember nanti. Tapi, di lapangan ada permasalahan seperti itu. Dan perlu tahu, saya yang merintis PAD parkir sejak Pak Dimyati Bupatinya,” katanya.