LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Para pengusaha tahu dan tempe
di Kabupaten Lebak sejak, Minggu (20/2/2022), melakukan aksi mogok.
Mereka berhenti produksi, karena terus naiknya harga kedelai.
“Ini sebagai aksi protes kami terhadap terus naiknya harga kedelai, dan ini tidak hanya terjadi di Lebak. Tapi di seluruh daerah,” kata Agus, pengusaha tahu yang berlokasi di Kampung Muhara Kebon Kelapa, Kelurahan MC Barat, Kecamatan Rangkasbtiung, Lebak-Banten kepada SOROSOWAN.CO.ID.
Menurutnya, mogok produksi akan dilakukan hingga tiga hari ke depan. Mulai dari hari Senin hingga Rabu (23/2/2022), mendatang.
“Aksi ini juga merupakan aksi solidaritas kami, antar sesama pengusaha tahu dan tempe,” ujar Agus.
Sutisna, pengusaha tahu lainnya menambahkan, mogok produksi dilatarbelakangi oleh terus naiknya harga kedelai. Sementara, dari pemerintah, hingga kini tidak ada yang mengatur penyesuaian harga jual tahu.
“Ini sebenarnya yang melatarbelakangi aksi mogok ini. Harga kacang kedelai sudah Rp12 ribu per kilogram dari Rp9 ribu per kilogram, tetapi harga jual tahu hingga kini belum berubah,” ujarnya.