PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang Eniyati mengatakan, Tuberkolusis (TBC) atau TB Paru saat ini masih menjadi masalah serius yang harus ditangani.

Persoalan tersebut bukan hanya terjadi di Kabupaten Pandeglang, tetapi juga tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Bahkan, Indonesia berada diurutan ketiga setelah India dan China yang memiliki kasus terbanyak TBC.

“Kasus itu masih menjadi ancaman yang harus kami tangani, walaupun terkadang masyarakat sendiri menyembunyikannya jika mengidap penyakit itu sehingga sulit untuk diperiksa,” kata Eniyati dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Desa Bebas TBC di rumah makan S’Rizki Pandeglang, Selasa (15/3/2022).

Eni menyebutkan, jumlah warga yang terduga TBC di Pandeglang mencapai 2.737 orang. Namun, dari jumlah itu yang sudah dilaporkan baru sebanyak 2.036 kasus atau sekitar 75 persen.

“TBC adalah penyakit menahun dan penularannya hampir sama dengan Covid-19 melalui droplet. Namun, bisa disembuhkan yang penting terkoordinasi,” ungkapnya.

Kata Eni, pengobatan penyembuhan untuk kasus ini tidak bisa sekali hingga dua kali, tetapi perlu waktu panjang dan harus konsisten.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam menyukseskan Program Desa Bebas TBC yang telah digulirkan Pemkab.

“Jangan bosen jika ingin sembuh, pengobatan penyakit ini gratis dan telah difasilitasi di setiap Puskesmas,” katanya. <

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini