LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Pembuatan film-film pendek di youtube kini sudah semakin booming di kalangan masyarakat.
Jangan heran, selain bisa sebagai tempat menyalurkan hobi, kreativitas melalui saluran itu juga sangat menguntung.
Namun tentunya, hal itu khusus bagi akun chanel youtube yang sudah banyak subscriber dan jam tonton.
Kegandrungan sebagian masyarakat terhadap aktivitas itu, juga menyebar di kalangan warga Muhara Kebon Kelapa, Kelurahan Muhara Ciujung (MC) Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak-Banten.
Dengan nama akun ‘Urang Muhara Channel’ separoh warga Muhara mulai dari anak muda, orang dewasa, ibu-ibu, kakek dan nenek berbaur untuk menjadi pemain dalam film pendek tersebut.
Tujuannya satu, selain menyalurkan hobi dan mengasah bakat yang dimiliki, juga untuk mempererat tali silaturahmi di kalangan warga setempat.
Makanya difokuskan film-film pendek yang dibuat untuk semua kalangan dengan tujuan menghibur dan suka-suka.
Usep Saparudin alias Bucek, pengelola sekaligus kreator dari akun youtube Urang Muhara Channel mengaku, dalam tiga bulan terakhir sedikitnya sudah ada 50 judul film pendek yang dibuat.
“Alhamdulillah, walaupun baru beberapa bulan berjalan kehadiran film-film pendek yang melibatkan masyarakat lokal ini mendapatkan respon positif dari warga net. Ini terlihat dari banyaknya penonton yang membuka chanel kami,” kata Bucek kepada SOSOROSWAN.CO.ID, Kamis (7/4/2022).
Bapak anak dua ini meyakinkan bahwa modal pembuatan film pendek tersebut cukup sederhana, karena hanya menggunakan sarana seadanya.
“Namun kami bersyukur. Antusias warga terhadap film-film pendek ini begitu besar. Mayoritas ingin sekali ikut bermain sehingga terpaksa dibuat antrean agar semua warga bisa turut berpartisipasi sebagai pemain,” ujar Bucek.
Sementara Abdul Majid, salah seorang warga Kampung Muhara yang menjadi pemeran utama dalam film pendek di akun youtube Urang Muhara Channel, mengaku, tidak menyangka film pendek yang dibuat bersama rekan-rekannya menjadi booming.
Majid becerita, awal dari kreativitasnya itu hanya iseng. Merekam setiap obrolan dan candaan yang kemudian dibuat film komedi.
“Ya, awalnya tidak ada target. Hasil obrolan kami rekam melalui hanphone, kemudian dibuat film komedi sa aya-aya (seadanya-red),” ujarnya seraya menunjukkan ponsel jadul miliknya. ***