Program digifast ini, lanjut Pilar, merupakan salah satu upaya dalam rangka pemulihan ekonomi daerah, yang pada saat pandemi lalu perekonomian Kota Tangsel mengalami penurunan yang cukup tajam.
“Namun saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel terus mengalami peningkatan yang baru mencapai 4 persen. Hal ini tidak terlepas dari peran UMKM yang menjadi penopang utama perekonomian masyarakat,” katanya.
Pilar mengklaim, produk UMKM dari Kota Tangsel saat ini sudah Go Internasional dengan tujuan Jepang, Italia dan Amerika. Produk yang sudah ekspor itu di antaranya produk kerajinan batik, syal batik yang menggunakan eko print serta beberapa produk elektronik.
“Dan produk kita akan lebih optimal lagi dengan adanya dukungan dari Pemprov tersebut,” ucapnya.***