Pandji meyakinkan, dengan cara digitalisasi pemberian pelayanan kependudukan akan lebih mudah. Apalagi hampir 95 persen masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Serang sudah memakai smartphone.

“KTP digital ini nanti tidak memerlukan bukti fisik, cukup didaftarkan dan nanti akan muncul diaplikasi,” katanya.

Pandji menjelaskan, KTP digital dilengkapi berbagai layanan kependudukan salah satunya NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak) dan lainnya.

“Pelayanan kependudukan semua ada disitu, makanya ini sangat bermanfaat sekali. Saya harap teman media ikut mensosialisasikan untuk masuk aplikasi KTP digital kemudian tinggal mengisi datanya nanti akan di pandu oleh petugas Disdukcapil,” ungkapnya.

Sementara Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang Abdullah mengajak kerja sama semua pihak, khususnya Karang Taruna Banten untuk menyukseskan program tersebut. [irp]

”Kita masyarakat identik KTP elektronik, padahal kalau KTP digital itu lengkap tercantum juga KK (kartu keluarga), NIK yang menjadi NPWP dan baru di buka tahun 2021. Untuk target pusat hanya 50 persen makanya kita kejar untuk 25 persen itu sekitar 5 ribuan warga,” ujarnya.

Abdullah mengatakan, jika KTP digital tidak terlalu ditekankan kepada masyarakat yang tidak memiliki smartphone atau yang berdomisili wilayahnya yang sulit mendapatkan akses internet.

“KTP digital itu mudah, hanya bawa smartphone, NIK dan mendaftar ke setiap UPT di kecamatan setempat, nanti dipandu oleh petugasnya,” katanya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini