JAKARTA,SOROSOWAN.CO.ID – Pemerintah terus melakukan reformasi birokrasi (RB) agar birokrasi Indonesia lebih lincah dalam melayani, serta berdampak bagi masyarakat.
“Bagaimana birokrasi ini bisa lebih berdampak, yang kedua birokrasi bukan tumpukan kertas, dan ketiga, harapan Presiden ini, birokrasi kita lincah,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Kamis (2/3/2023).
Menurut Menteri PANRB, untuk mewujudkan birokrasi yang lincah, diperlukan pembenahan birokrasi secara internal terlebih dahulu, salah satunya di sektor kepegawaian.b[irp]
“Sekarang sudah dari sebelas proses kita pangkas menjadi bisnis prosesnya cukup tiga saja. Sehingga ASN untuk mengurus kenaikan pangkat, mutasi, sekarang sudah jauh lebih mudah. Yang kedua, dulu jabatan klasifikasi ada 3.414, sekarang tinggal tiga saja, sehingga birokrasi ini jauh lebih lincah,” ungkapnya.
Anas mengatakan, terkait reformasi yang berdampak, pihaknya tengah mendorong kerja-kerja birokrasi secara kolaboratif agar semakin memiliki dampak ke masyarakat.