“Maka atas dasar itu, kami terus memperkuat pembinaan kepada generasi muda dalam kesiapsiagaan bencana, baik alam maupun sosial,” kata Tatu usai membuka MTDB.

Tatu mengatakan, Provinsi Banten merupakan daerah rawan bencana. Setidaknya, kata dia, dalam tiga tahun terakhir, terjadi bencana tsunami, gempa bumi, longsor, banjir, serta ancaman letusan Gunung Anak Krakatau.

“Semua relawan harus siap siaga, punya kemampuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana. Kita perkuat bersama,” ujarnya.

Bupati Kabupaten Serang itu mengklaim, para relawan PMI Banten telah teruji dalam penanggulangan bencana. Setiap bencana mereka dipastikan akan hadir lebih awal guna melakukan asesmen dan membantu masyarakat hingga tuntas.

“Kami punya tim Satgana yang selalu siaga. Tidak hanya itu, program relawan siaga bencana berbasis masyarakat atau Sibat terus kami perbanyak,” kata Tatu.

Dia menyebutkan, PMI Banten telah memberikan asuransi keselamatan melalui BPJS Ketenagakerjaan kepada para relawan. “Kami sampaikan terima kasih kepada fasilitator yang menempa dan membina para relawan. Kami berpesan, teruslah mengabdi tanpa pamrih atas dasar apapun,” ujarnya. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini