Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKPPandeglang Nuridawati
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Nuridawati. (Foto: Istimewa)

PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang merilis sedikitnya ada 5.664,21 hektare sawah di Kabupaten Pandeglang yang terancam mengalami gagal tanam akibat bencana banjir belakangan ini.

Dan rencananya untuk mengatasi hal tersebut, DPKP Kabupaten Pandeglang berencana akan mengajukan bantuan bibit padi ke Pemerintah Pusat sebagai tanaman pengganti.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP Kabupaten Pandeglang Nuridawati mengatakan, 5.664,21 hektare sawah yang terancam gagal tanam tersebar di 13 kecamatan tersebut.

Di antaranya, Kecamatan Angsana, Patia dan di Kecamatan Pagelaran.

“Data sementara, 5.664,21 hektare sawah yang terendam ada di 13 kecamatan, dan sebagai upaya penanganan kita sedang mengumpulkan calon petani dan calon lokasi yang nanti akan dapat bantuan benih dari pemerintah pusat,” katanya kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

Nuridawati meyakinkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kondisi lahan sawah yang rusak akibat terdampak dari bencana banjir.

“Kita sudah berkoordinasi dengan orang pusat supaya petani di Kabupaten Pandeglang yang terendam banjir dapat bantuan benih,” ujarnya.

Nuridawati menerangkan, ribuan hektare lahan pertanian yang terendam banjir itu mencakup sawah yang sedang disemai, tanaman berumur 1 hingga 4 minggu, hingga sawah yang hampir panen.

“Lahan sawah yang terendam pasti sangat terpengaruh. Selama enam hari terendam air, tanaman di sawah otomatis akan membusuk dan gagal tanam,” katanya.

Nuridawati mengaku, hingga saat ini pihaknya terus memperbarui data luasan lahan sawah yang terdampak banjir.

Dari laporan sementara, kata dia, total lahan sawah yang terendam mencapai 5.664,21 hektare.

“Petugas memperkirakan wilayah lain juga berpotensi mengalami dampak serupa. Dan data ini kami gunakan untuk mengusulkan bantuan benih ke pemerintah pusat atau ke Pemprov Banten,” katanya.

Nuridawati mengatakan, dari 5.664,21 hektare yang terendam, kebutuhan benih yang harus dipersiapkan mencapai 141,7 ton.

“Kita berharap, bantuan yang tengah diajukan itu dapat membantu petani dalam melakukan proses penanaman kembali,” ungkapnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini