LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Bencana tanah bergerak kembali terjadi di Kabupaten Lebak, Banten.
Setelah sebelumnya terjadi di Kecamatan Cikulur, akhir pekan kemarin melanda warga Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar.
Bencana alam yang terjadi pada Jumat (10/6/2022) malam itu, telah mengakibatkan lima rumah dan satu pabrik tahu milik warga Kampung Kebon Kelapa RT/RW 05/01rusak berat, dan membuat jalan desa setempat terputus.
Pemerintah setempat telah melakukan berbagai penangan terkait dampak dari bencana tersebut. Hingga akhirnya, jalan desa yang sebelumnya terputus, kini sudah bisa dilalui kembali meski baru sebatas roda dua.
Diki, aparatur Desa Cilangkap bercerita, bencana tanah bergerak terjadi setelah hujan deras terjadi pada sore hari.
“Ada lima rumah yang terkena dampak pergerakan tanah itu. Semalam juga sudah ada beberapa petugas yang sudah menangani, dari BPBD, Kapolsek, dan instansi yang lain,” katanya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar Roni mengatakan, bencana tanah bergerak yang terjadi pada Jumat (10/6/2022) malam telah membuat jalan ambas setinggi kurang lebih lima meter.
“Saya sudah mengimbau kepada warga agar berhati hati dan jauhi rumah yang sudah terdampak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diingkinkan,” katanya.
Roni berharap, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Pusat bisa secepatnya menurunkan bantuan optimal, sehingga warga yang menjadi korban bencana bisa kembali menjalani kehidupan.
Minimal, lanjutnya, bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
“Saya berharap kepada warga yang terkena musibah untuk tetap bersabar,” katanya.
Sedangkan Eti, korban bencana tanah bergerak berharap, segera adanya bantuan dari Pemerintah, agar bisa secepatnya memperbaiki rumah yang rusak.
“Iya pak, kami ingin segera kembali memiliki rumah. Karena kalau tidak, saya tinggal dimana lagi? Sekarang tinggal di rumah saudara dulu,” ujar warga Kampung Kebon Kelapa itu. ***
