PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 tinggal menyisakan waktu kurang lebih 70 hari hingga pelaksanaan tanggal 27 November 2024.
Bupati Pandeglang Irna Narulita pun mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari penyelenggara, penegak hukum terpadu (Gakkumdu), hingga masyarakat untuk bisa bersinergi mensukseskan jalannya Pilkada serentak 2024 tersebut.
“Saya harap Pilkada di Pandeglang berjalan lancar. Makanya, kita edukasi terus seluruh masyarakat,” kata Irna pada launching pemetaan kerawanan Pilkada serentak 2024 yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang, di hotel Horison, Rabu, 18 September 2024.
Menurut Irna, kerawanan dalam setiap pelaksanaan pilkada pasti ada potensinya. Namun, kendati demikian kerawanan tersebut diharapkan dapat dimitigasi, sehingga pilkada berjalan lancar, aman, jujur, dan adil.
“Semuanya, baik penyelenggara, pemerintah, Gakkumdu dan semua lapisan masyarakat bisa berpartisipasi untuk mengawal jalannya pilkada serentak, agar pesta demokrasi itu bisa berjalan lancar dan aman,” kata Bupati.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang Febri Setiadi mengatakan, pilkada serentak akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Oleh sebab itu, kata dia, Bawaslu Pandeglang sengaja menggelar kegiatan launching pemetaan kerawanan Pilkada serentak 2024, agar dalam pelaksanaannya lancar.
“Untuk kabupaten dan kota di Banten, Pandeglang ini yang paling awal mengadakan kegiatan launching, setelah sebelumnya dilakukan oleh Bawaslu RI dan dilanjutkan Bawaslu Provinsi Banten,” ungkapnya.
Febri mengatakan, berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan pilkada, yaitu pencalonan, penetapan dan kampanye.
“Tanggal 22 September akan ada penetapan, selanjutnya masuk tahapan kampanye. Kami mengajak kepada semua komponen masyarakat untuk melakukan pengawasan, memastikan agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik,” katanya.
Diketahui hadir dalam acara launching tersebut, Dandim 0601 Pandeglang Lekol Inf. Suryanto, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH Zamzani Yusuf Al-Jawi, para camat, perwakilan partai politik (parpol), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP). (adv)
