PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang menggelar gerakan pangan murah atau pasar tani, bertempat di sekitar kantor tersebut, Selasa (11/3/2025).
Kegiatan tersebut tentunya sengaja dilakukan, selain sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, juga mencegah terjadinya inflasi.
Dengan harapan melalui kegiatan ini ketersediaan pangan masyarakat Kabupaten Pandeglang dapat terjaga dengan baik dan harganya stabil, maka Pasar Tani sedianya akan dilaksanakan pada setiap hari Selasa.
Moch Nasir, Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang mengatakan bahwa, Pasar Tani merupakan upaya pemerintah dalam memfasilitasi petani sebagai produsen untuk memasarkan hasil pertaniannya kepada masyarakat.
Menurut Nasir, ada banyak komoditas pertanian yang dijajakan, mulai dari tanaman hortikultura, perkebunan dan peternakan, serta produk perikanan baik ikan segar maupun olahan.
“Tujuan kegiatan ini untuk lebih mendekatkan produsen yaitu petani dengan masyarakat. Dan ini dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Pandeglang, serta menjaga agar inflasi pangan daerah Kabupaten Pandeglang dapat terjaga dan stabil,” katanya.
Nasir mengatakan, gerakan pangan murah atau pasar tani ini diisi oleh para pengelola Aspehatan, KWT, dan Tim Perhiptani Pandeglang serta Tim KWT Dinas Perikanan.
Sedangkan, komoditas yang dijual di pasar tani antara lain pangan pokok seperti beras, minyak, telur, daging, dan ikan segar.
Kemudian, ada juga gula pasir, sayuran, buah-buatan seperti melon, alpukat, timun suri atau buah puan, serta berbagai makanan olahan lainnya, seperti asinan dan lainnya.
“Alhamdulillah pasar murah ini disambut baik masyarakat dan para pegawai Pemda Pandeglang. Terutama mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang,” kata Nasir.
Nasir berharap, Pasar Tani membantu petani selaku produsen, sehingga mereka terus termotivasi menanam atau memproduksi pertaniannya dengan baik.
“Dengan adanya Pasar Tani ini para petani bisa dengan mudah menjual produk atau memperkenalkan produksi pertaniannya kepada masyarakat,” ujarnya.***
Penulis: Endang Yoga
