SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Achamd Dimyati Natakusumah, mantan Bupati Pandeglang serius akan maju di Pilgub Banten Tahun 2024 ini.
Dimyati didampingi sejumlah tim sukses secara mengembalikan formulir pendaftaran di hari bersamaan kepada ketiga partai politik (Parpol) yang dilamar, Rabu (1/5/2024).
Adapun ketiga parpol itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan, dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Ditemui usai pengembalian formulir pendaftaran, Achmad Dimyati Natakusumah mengaku optimistis, jika dirinya bakal terpilih menjadi Gubernur Periode 2024-2029.
Menurutnya, alasan tersebut sangat kuat, karena Pemprov Banten saat ini sangat membutuhkan sosok yang memberikan perubahan.
“Kita punya visi yang jelas, pertama kita akan kedepankan pendidikan dan kesehatan. Tidak mungkin Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat tanpa peningkatan kesehatan dan pendidikan,” kata Dimyati.
Dimyati mengatakan bahwa, masyarakat Banten harus sehat dan cerdas.
Dua hal tersebut, lanjutnya, merupakan fokus pertama yang akan dibahas dalam visi menjadi Gubernur Banten mendatang.
“Pengobatan gratis itu harus, masa warga Banten yang sakit harus bayar. Pendidikan harus gratis hingga tingkat S-3,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Dimyati juga mengatakan, jika Banten termasuk daerah yang kaya. Namun, menurut dia, saat ini masih tertinggal oleh provinsi lain di Indonesia.
“Kita harus samakan agar tidak ada kesenjangan, di antaranya pembangunan infrastruktur baik online maupun off line, dengan program Rp1 miliar satu desa, jadi anggaran di banten kita gunakan untuk kepentingan masyarakat Banten,” tandasnya.
Sementara itu, Fungsionaris DPW PKB Banten Syarifudin Salwani menilai, jika Dimyati merupakan tokoh nasional yang berpengalaman.
“Patut kita perhitungkan, secara realistis pak Dimyati berpengalaman. Beliau luar biasa, dua periode menjadi Bupati, dan tiga periode di DPR RI,” katanya.
Syarifudin juga menyampaikan yang mendaftar ke PKB kurang lebih ada empat orang, salah satunya Achmad Dimyati Natakusumah.
“Kita hanya menyaring dan menyeleksi, semua punya peluang karena semua punya kapasitas masing-masing, kami hanya menjaring yang menentukan nanti Dewan Pimpinan Pusat,” katanya.
