PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Bencana banjir akibat meluapnya sejumlah aliran sungai di Kabupaten Pandeglang, kini semakin meluas.

Musibah itu bukan hanya mengancam keselamatan warga karena banyaknya rumah yang terendam, tetapi juga mengancam ekonomi masyarakat setempat.

Dan sedikitnya ada sekitar 20 hektare tanaman padi warga di Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang yang terancam gagal panen, akibat terendam banjir yang sudah berlangsung tiga hari lalu.

Arta, Ketua Rt 01, Kampung Cikayas, Desa Cikayas berharap, segera adanya bantuan pemerintah terkait persoalan tersebut.

Menurut Arta, masyarakat akan mengalami kekurangan makanan, jika dampak banjir akibat meluapnya sejumlah aliran sungai dan curah hujan yang tinggi ini tidak segera ditangani.

“Pastinya ini akan gagal panen pak, karena sudah tiga hari terendam,” katanya kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Arta menyebutkan, sedikitnya ada sekitar 20 hektare tanaman padi di Desa Cikayas yang terendam. Dari jumlah tersebut, ada yang padi sudah menguning, dan ada padi yang baru ditanam.

“Jadi tidak hanya tanaman padi yang terendam, tapi ada juga bibitnya. Intinya semua terendam,” ungkapnya.

Arta berharap, bantuan dari pemerintah segera turun untuk menangani persoalan tersebut.

“Khususnya untuk bantuan pertanian, sebab kalau tidak dari sekarang dipersiapkan, khawatir masyarakat akan mengalami kehilangan pekerjaan dan kekurangan makanan,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang Beni Madsira mengatakan, hasil pantauan anggotanya di lapangan dampak banjir kini semakin meluas.

Menurut Beni, bencana banjir saat ini bukan hanya merendam pemukiman penduduk, tetapi juga hampir seluruh areal pertanian masyarakat.

“Namun sejumlah bantuan dari pemerintah sudah sebagian disalurkan, aparatur pemerintah, anggota kepolisian dan anggota KSB ikut serta melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini