LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengikuti pemaparan visi dan misi calon kepala daerah Kabupaten Lebak periode 2024-2029 yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lebak, di Hotel Mutiara Rangkasbitung, Minggu (19/5/2024).
Hasbi yang datang didampingi pihak keluarga terdekat seperti Mochamad Amal Jayabaya dan Agus R Wisas kali ini terlihat lebih ceria.
Mengenakan kemeja batik lengan panjang, peci dan kaca mata hitam, Hasbi menyalami panitia penjaringan bakal calon (balon) Bupati Lebak dari PKB yang sejak pagi menunggu kedatangan anak mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya itu.
Bukan hanya di luar gedung, penyambutan berbeda terhadap Hasbi oleh sejumlah pengurus dan kader PKB itu pun juga terlihat di dalam gedung.
Bahkan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Lebak Acep Dimyati sempat mengalungkan sorban warna putih tanda penghormatan kepada Hasbi Jayabaya yang diikuti gemuruh tepuk tangan dan yel-yel dari para pendukung.
“Jika nanti saya terpilih menjadi Bupati, saya akan mengedepankan good governance,” kata Hasbi saat ditanya awak media usai pemaparan visi dan misi, Minggu (19/5/2024).
Anggota Komisi VIII DPR RI mengatakan, prinsip pemerintahan good governance yang dimaksud akan diterjemahkan ke dalam empat program unggulan, yakni akuntabilitas, transparansi, penegakan hukum, dan program partisipasi masyarakat.
“Saya pastikan, keempat program unggulan itu sangat penting, karena termasuk edukasi yang terjangkau,” katanya.
Hasbi menyebutkan, jika masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Lebak saat ini masih cukup tinggi. Jumlahnya, kata dia, hampir mencapai 118 ribu orang.
“Ke depan, mereka harus bisa menjangkau pendidikan, karena secara kebetulan ada program keluarga harapan yang dikhususkan untuk mereka bersekolah,” ujarnya.
“Sehingga persentase masyarakat yang tidak bersekolah di Kabupaten Lebak bisa semakin berkurang,” sambungnya.
Selain persoalan pendidikan, Hasbi juga berjanji, akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur.
Kata dia, mulai dari pembangunan jalan poros desa, jalan antara kecamatan hingga jalan kabupaten.
“Saat ini masih ada sekitar 773,9 kilometer jalan kabupaten yang dalam kondisi rusak. Meski demikian, saya bangga, karena dari keseluruhan jalan yang ada di Kabupaten Lebak itu sudah sekitar enam puluh sampai tujuh persen yang sudah tertangani,” ungkapnya.
Hasbi meyakinkan, jika dirinya ditakdirkan menjadi Bupati Lebak lima tahun ke depan, semua persoalan infrastruktur itu akan terselesaikan.