JAKARTA,SOROSOWAN.CO.ID – Kesalahan cetak pada lembaran mushaf Alquran yang diterbitkan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kembali beredar.
Kesalahan cetak tersebut terjadi pada ayat 8 surat Al-Kahfi, yaitu kata lajaa’iluuna tertulis lajaahiluuna.
Untung Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan terkait hal tersebut melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022.
Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa mushaf Alquran tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Alquran (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” katanya, Rabu (5/10/2022).
Hanafi mengatakan, sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan.
“Jika masyarakat masih menemukan mushaf Alquran yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi,” katanya.***