SOROSOWAN.CO.ID – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan praktik korupsi dalam semua proses penyelenggaran program Kementerian Agama (Kemenag).

Pesan tersebut ditegaskan Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag tahun 2023 di Surabaya, Sabtu (4/2/2023).

Hadir, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, seluruh jajaran pejabat eselon I dan II, pusat dan daerah, serta para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).  [irp]

“Saya minta kita semua berkomitmen untuk hilangkan praktik korupsi di Kemenag. Jangan ada fraud (kecurangan-red) dalam pengadaan barang/jasa. Jangan ada praktik transaksional dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan,” kata Yaqut.

Dia mengatakan, setiap pimpinan Satker harus membuat surat edaran larangan praktik koruptif di lingkungan kerja maupun lembaga pendidikan.

Menurut Yaqut, upaya menghilangkan praktik korupsi harus dimulai dari hal sederhana. Misalnya, tidak menitip absen, tidak mencontek dalam ujian bagi siswa dan mahasiswa, tidak menerima atau memberi gratifikasi, dan lainnya. [irp]

Menag mengatakan, turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2022, dari 38 menjadi 34, harus menjadi perhatian bersama.

Semua jajaran Kemenag harus ikut berkontribusi dalam praktik baik birokrasi, sehingga budaya korupsi semakin terkikis, dan hilang.

“Selain itu, seluruh jajaran Kemenag juga harus dapat memberikan respons cepat, jelas, detail, serta tepat atas semua isu dan masalah keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini