SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Pemprov Banten mengklaim kondisi perekonomian di Banten Tahun 2024 telah mengalami kenaikan.
Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp873,63 triliun, dan PDRB per kapita mencapai Rp70,28 juta atau US$4.434,02, di Triwulan IV Tahun 2024, perekonomian Banten tumbuh 5,02 persen dibandingkan Triwulan IV Tahun 2023.
Demikian hal tersebut sebagaimana rilis yang disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten Beni Ismail kepada media, Rabu (5/2/2025).
Menurut Ismail, dari sisi produksi, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan, kecuali lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, pertambangan dan penggalian.
Ditambah dengan pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).
Sementara itu, dari sisi pengeluaran seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif.
“Lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB-red) antara lain Industri pengolahan sebesar 30,42 persen, perdagangan besar dan eceran sebesar 12,40 persen, serta konstruksi sebesar 11,98 persen,” tuturnya.
Sedangkan, kata Ismail, dari sisi pengeluaran, komponen yang memiliki kontribusi besar terhadap PDRB di antaranya Konsumsi Rumah Tangga sebesar 53,35 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 34,10 persen serta Total Net Ekspor sebesar 7,06 persen.
“Sumber pertumbuhan tertinggi Triwulan IV-2024 menurut lapangan usaha adalah Industri Pengolahan Sebesar 2,34 persen. Sementara, sumber pertumbuhan tertinggi menurut pengeluaran adalah Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,60 persen,” ungkapnya.
“Ekonomi Banten pada Triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 1,87% (q-to-q), lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (pola musiman). Ekonomi Banten pada Triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 5,02% (y-on-y), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” sambungnya.***
