PANDEGLANG,SOROSOWAN.CO.ID – Tepat tanggal 23 Maret 2022, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) genap berusia 68 tahun.
Seluruh kader GMNI se-Nasional melakukan berbagai kegiatan untuk memperingati Diesnatalis ke-68 tahun itu.
Termasuk anggota dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kabupaten Pandeglang.
Selain mengadakan kegiatan santunan untuk anak yatim, kader GMNI Kabupaten Pandeglang juga menggelar Dialog Publik bertema “Korelasi dan Relevansi Perjuangan GMNI Dalam Mengemban Organisasi Serta Jiwa Militansi Organisasi” bertempat di Saung Alam Babunajah, Rabu (23/3/2022).
Sementara santunan untuk 40 anak yatim telah dilaksanakan tiga hari sebelumnya yakni pada Minggu (20/3/2022) pagi, bertempat di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Labuan, Kecamatan Labuan.
Seluruh kader dan Persatuan Alumni GMNI Pandeglang hadir turut meramaikan seraya memakan nasi tumpeng bersama.
Ketua Pelaksana Diesnatalis GMNI Ke-86 DPC GMNI Kabupaten Pandeglang Diki menerangkan, pemberian santuan dan dialog publik di acara peringatan hari lahir GMNI bertujuan agar pola pikir kader ke depan semakin progres serta selalu membantu masyarakat kecil.
Sementara Ketua Cabang GMNI Kabupaten Pandeglang Tb Fandi menambahkan, semoga dengan santunan anak yatim di acara Diesnatalis, GMNI ke depan semakin dekat dengan masyarakat.
GMNI bisa dirasakan selalu ada di tengah- tengah masyarakat kecil, dan semoga kader GMNI bisa lebih progresif revolusioner lagi.
“Yang terpenting tidak meninggalkan watak dari ideologi GMNI itu sendiri,” kata Fandi.
Sedangkan, Ketua Pengurus Alumni GMNI Kabupaten Pandeglang Dede Sulaiman meminta agar GMNI ke depan bisa terus menjadi penyeimbang negara serta harus mampu mengejawantahkan ajaran dan idielogi Bung Karno.
Selain itu, lanjutnya, seorang kader GMNI juga harus selalu bermanfaat bagi nusa dan bangsa, khususnya terhadap masyarakat di lingkungan sekitar.
“Kami Persatuan Alumni GMNI mengapresiasi kepada pengurus DPC GMNI Pandeglang yang setiap tahun selalu ada peningkatan, dan mampu mengadakan kegiatan yang sifatnya membangun kader dan organisasi,” kata Dede. ***
