LEBAK,SOROSOWAN.CO.ID – Bencana pergerakan tanah di Kampung Cihuni, Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, masih tetap menjadi ancaman.

Terlebih, dalam beberapa hari terakhir hujan deras yang disertai angin kencang turun tidak henti.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Iwan Hermansyah mengatakan, pihaknya akan semakin waspada.

Kata dia, sejumlah anggota tetap akan disiagakan menjaga segala kemungkinan yang bakal terjadi.

“Iklimnya saat ini sudah sangat tidak menentu, sulit untuk diprediksi. Makanya, kami tetap akan siaga,” kata Hermansyah kepada SOROSOWAN.CO.ID, Senin (28/2/2022).

Dia menyebutkan, korban akibat pergerakan tanah beberapa waktu lalu sebanyak 176 jiwa dari 48 kepala keluarga (KK).

“Kami prediksi jumlah itu masih bisa bertambah, apalagi saat ini hujan terus menerus terjadi,” kata Hermansyah.

Sementara Masduki, korban bencana pergerakan tanah mengatakan, telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Katanya, semua kebutuhan telah disiapkan, kecuali air bersih.

“Makanan di sini alhamdulillah ada, cuma air doang yang susah. Khususnya buat mandi dan BAB,” kata warga kampung Cihuni RT 9 RW 2 ini.

Pantauan SOROSOWAN.CO.ID, puluhan rumah yang rusak akibat pergerakan tanah kini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Rumah-rumah tersebut dibiarkan kosong karena pemilik takut terjadi bencana susulan. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini