Eniati mengatakan, pemberian nutrisi untuk penderita stunting tidak bisa hanya satu kali, melainkan harus secara bertahap selama 3 bulan berturut-turut.

Eniati mengklaim, prevalensi stunting di Pandeglang terus menurun dalam setiap tahunnya. Capaian tersebut, kata dia, hasil dari program kerja yang dibuat oleh semua stakeholder terkait.

“Angka stunting kita di tahun 2021 diangka 37,8 persen, dan berkat kerja sama yang luar biasa di tahun 2022 kita bisa menurunkan angka hingga menjadi 29,4 persen. Dan penurunan yang luar biasa untuk Kabupaten Pandeglang mencapai 8 persen, tahun ini diangka 24 persen,” tuturnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini