Jika melihat perkembangan teknologi digital yang kian pesat, keberadaan netizen journalism ini merupakan sebuah kelaziman.
Bayangkan jika sekian juta pengguna internet aktif di Indonesia menceritakan kejadian di sekitar mereka secara masif dengan kaidah penulisan yang memenuhi unsur 5W+1H, maka akan semakin banyak informasi yang bisa mencerahkan masyarakat.
Maka dari itu, dengan semakin banyaknya netizen journalism yang dijumpai, jelas memberikan dampak signifikan bagi persebaran arus informasi.
Netizen journalism sangat mungkin menjadi penyebab utama terjadinya banjir infomasi (flood of information) yang sangat menguntungkan.
Jika dilihat dari sudut pandang ini, maka fenomena netizen journalism sangat mempunyai dampak positif.
Salah satunya adalah, masyarakat bisa menyampaikan informasi dari suatu kejadian secara cepat dan bisa diketahui publik lebih luas, dan di sini Internet sangat berperan penting.
Misalnya, pada saat suatu peristiwa terjadi, dapat dipastikan yang pertama kali mempublikasikan informasi tersebut bukanlah portal berita, melainkan hasil “fancam” masyarakat di tempat kejadian yang diunggah ke media sosial.
Setelah itu seketika tersebar ke lingkup yang lebih luas, barulah media bertindak untuk memverifikasi apakah kejadian tersebut benar adanya atau tidak.
Oleh karenanya, dengan pengawasan yang tepat netizen journalism sebenarnya dapat menjadi “alternatif” handal untuk penyebaran informasi secara masif dan berskala luas.
Kecepatan jari-jari netizen dalam menyalurkan pemberitaan sudah tidak diragukan lagi, apalagi jika berkenaan dengan topik kontroversial. (*)
[simple-author-box]