Sementara, Direktur PT. SMF Hananta Wiyago mengaku, perusahaannya hingga tahun 2023 ini sudah membangun 340 unit rumah, melalui program RTLH yang tersebar di beberapa darerah di Indonesia.
“Tugas kami memberikan pembiayaan melalui program hibah, tujuannya agar masyarakat mendapatkan hunian yang layak. Dan tiga bulan ke depan, kami akan ke sini lagi untuk melihat hasilnya,” ungkapnya.
Hananta meminta, agar bantuan rumah yang sudah dibangun untuk dimanfaatkan secara optimal, tidak disewakan apalagi dijual atau dipindahtangankan.
“PT SMF ini hadir untuk masyarakat, dana bantuan berasal dari iuran pajak seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.
“Semoga pembangunan rumah ini selesai tepat waktu dan sesuai kualitas yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang Roni menyebutkan, jika pembangunan 28 rumah tidak layak huni itu akan diselesaikan 3 bulan ke depan.
“Jumlah rumah 28 unit, untuk 113 jiwa. Rinciannya pembangunan baru 11 unit, rehab berat 12 unit, dan rehab ringan sebanyak 5 unit,” paparnya.***