SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Pemkab Serang saat ini tengah tancap gas mengejar capaian kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang saat ini diakui masih rendah.
Dilaporkan, dari jumlah total penduduk Serang 1,6 juta jiwa, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan baru mencapai 77 persen. Sisanya, sebanyak 33 persen akan dipenuhi pada akhir Desember 2022 mendatang.
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengakui hal tersebut.
Kata dia, untuk kabupaten lain capaian kepesertaan BPJS Kesehatan lebih tinggi. Misalnya, Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang mendapatkan 500 ribu jiwa, sementara kuota PBI yang didapat Kabupaten Serang hanya 416 ribu jiwa.
“Jadi sebetulnya karena mereka lebih banyak perolehan PBI, seperti kita DTKS 800, kita hanya dapat 416 ribu, separonya. Sementara Lebak DTKS-nya 1,2 juta, tapi dapat 800 ribu, karena perolehan kuota dari pusat provinsi lebih tinggi maka angka persentase mereka lebih tinggi,” kata Pandji, Selasa (15/11/2022).
Pandji menegaskan, Kabupaten Serang masih kekurangan 23 persen. Namun, kata dia, dengan evaluasi ada langkah yang bisa diambil untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
“Sampai akhir Desember akan kejar,” ucapnya.
Pandji memastikan masih banyaknya yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan bukan karena anggaran, tetapi karena kuota PBI dari DTKS yang tercover jumlahnya sedikit.
“Mereka yang tidak tercover PBI APBN, juga ada yang tercover APBD provinsi dan kabupaten. Untuk Kabupaten Serang baru mampu mengcover 56 ribu jiwa kelompok masyarakat miskin,” paparnya.